Mimpi, apa itu mimpi? saya sendiri ga tau apa itu mimpi. yang saya tau, mimpi itu adalah khayalan manusia di waktu tidur ataupun melamun. sedikit pengetahuan saya tentang apa itu mimpi. Setiap orang selalu pernah mengalami mimpi. Saya sempat membuka blog abang saya beberapa waktu lalu, dan melihat satu entri yang membahas mimpi.
ini ilustrasinya (ilustrasi doang) :
ini cuplikan sedikit perkataannya tentang mimpi :
_________
Beberapa hal menarik yg gw temuin tentang dunia mimpi, yaah setidaknya yang gw rasain sendiri antara lain:
- Lo gak bakal bisa inget mimpi lo mulai dari mana saat lo sadar dari mimpi lo,
- lo yang di dalem mimpi gak selalu dari first person view, bisa juga dari third person view (yang maen game pasti ngerti)
- lo gak bakal inget mimpi lo secara utuh, hanya sepenggal2 cerita2 kecil.
- kadang2 mimpi lo ga nyambung awal ama akhirnya, maksut gw, misalnya dalem mimpi pertama lo mw lakuin hal A, tapi pas kesononya malah hal B yg dilakuin, contoh: misalnya lo mimpi jadi pahlawan pembela kebenaran, berjubah, bertopeng mirip kamen rider, kemudian ujungnya tiba2 lo lagi bantuin nyokap lo angkat jemuran..
- setting dalam mimpi lo kadang berubah2, dan gak nyambung
- setiap mimpi yang lo alami, pasti akan hilang dari ingatan lo sedikit demi sedikit.
- ada kalanya lo lupa sama sekali lo barusan mimpi apa, (gw paling sebel yang ini)
- perkataan yang menyatakan kalo lo banyak pikiran trus kebawa mimpi itu BENAR adanya!
- setiap lo tidur lo pasti mimpi, cuman seringkali lo ga inget barusan mimpi apa
- semakin nyenyak tidur lo, semakin lama mimpinya (barusan gw tidur siang 3 jam tapi mimpi gw berasa udah 1 malam)
- "lo bisa jadi apapun di mimpi lo" itu bohong, setiap mimpi gw, gw selalu ngerasa kalo gw tuh sbg seorang karakter yang diletakkan di suatu setting kondisi tertentu dan berperan mengikuti sebuah alur skenario tertentu.
- mimpi bisa berasal dari cuplikan kehidupan nyata lo yg dimodifikasi atau purely fiction
yak mimpi, mimpi seseorang itu tidak pernah bisa ditentukan terlebih dahulu, mimpi itu akan datang dengan sendirinya dan yang jelas, mimpi itu tidak dapat diubah bagi orang yang mengalaminya. didalam mimpi kita ga tau bakal jadi apa, mungkin diposisikan di pelaku utama, atau diposisi yang lainnya. kali ini saya akan menceritakan tentang mimpi saya yang dimana bertepatan pada hari minggu tanggal 6 Maret 2011. 1 hari sebelum UAS.
Saya sendiri ga tau kenapa saya sering mimpi yang lokasinya ditempat ini, tapi cerita dalam mimpi saya selalu berbeda. dan saya sampe sekarang juga ga ngerti, kenapa sampe umur segini masih sering mimpiin yang namanya Petualangan. yang bunuh bunuh monster lah, entah apalah.. apa karena saya terlalu banyak main game? hahaha yah itulah kehidupan saya. langsung aja ke cerita ya..
Pada mula mula, banyak seorang petualang kumpul disebuah sudut kota, engga tau kenapa saya adalah salah satu dari sekian banyak orang yang kumpul pada saat itu. dan juga teman saya. (di mimpi saya ada teman sekelas, maaf ga sebut nama. Cirinya cirinya tubuhnya tinggi besar. Kulit kecoklatan dan laki laki). Orang orang di perkumpulan tersebut berdiskusi tentang Task task menarik. Di tengah tengah perbincangan tersebut. Teman saya. Sebut saja Reno (samaran), dia pergi ke luar dari kota tersebut. Saya sendiri ga tau nama kota itu apa. Benar benar kosong pengetahuan saya tentang kota itu. mungkin sih kotanya ga ada di dunia, namanya juga alam mimpi. Jadi ada kota ditengah padang pasir gitu, selatan dari kota ini ada sebuah gedung besar peninggalan rumah sakit kuno, yang konon ‘masih’ aktif dalam mengobati namun sudah sangat usang sekali tempatnya. Reno, lari ke arah bangunan tersebut dan berhenti tepat didepannya. dia hanya Memandang bangunan tua tersebut. Saya dari belakang lari menghampiri dan menyapanya. Namun dia hanya diam membisu, dan hanya memandang kebawah.
Saya menyapanya, dan menanyakannya mengapa dia pergi dari perkumpulan Task Hunter tadi. Dia berkata satu hal. “Saya harus menyelamatkan teman saya. Dia tersesat didalam.. dia teman saya, dia perempuan Yudh!”. Dimimpi sih gue mikir juga, itu tempat kosong. Ngapain masuk masuk kedalem coba, pake acara tersesat lagi. Terus saya jawab “sebentar, jadi kamu mau masuk kedalem? Sendirian? Un-armed gitu?” saya ketawa. Dia menjawab “Persetan yudh, biarin aja semua Task bagus ga saya ambil! Tapi yang terpenting perempuan itulah Task utama saya!”. Saya langsung diam, dia melangkah tiga kali kedepan. Saya menghentikannya sambil berkata “Gue ikut Ren!”.
Sesaat masuk kedalam ruangan. Bangunan itu sangatlah tua. Kayu dan juga papan berjatuhan di lantai. Tapi satu yang saya liat. Keranda mayat. Itu menandakan sebuah rumah sakit. Diam sebentar, Reno melangkah kedepan, saya hentikan dia dan berkata “bentar, ga ada senjata mau ngapain kesana?” terus dia ketawa ketawa. Saya disana melihat ada 2 jalan. Lurus kedepan dan belok kanan. Saya pilih belok kanan, karena menurut saya di SETIAP game, kalo ada jalan lurus dan belokan, pasti jalan lurus itu adalah jalan utama, yang bakal keluar monster, boss dan apapunlah. Jalan lain hanya membuat pengecoh player agar lupa akan jalan utama tersebut namun SERING sekali ada barang barang yang dapat digunakan dan juga perlengkapan pendukung untuk melaju ke jalan utama.
Saya berkata “belok kanan dulu, siapa tau ada senjata disana”. Kami berjalan ke arah kanan dan Reno menemukan sebuah stik kayu yang besar namun setengah besi gitu mirip Gada (tau ga?). Dia bilang “aku dapet senjata nih”, saya udah panik aja soalnya belum dapet apa apa. Hanya Tas yang penuh dengan medicine yang saya dapat. Saya menyuruh Reno untuk membawa tas tersebut. Soalnya saya ga mau bawa yang berat berat. Tidak jauh melangkah saya melihat sebuah senjata. Bentuknya unik. Seperti tombak namun di bagian kiri tombak tersebut bercabang sebuah besi lagi. Yang mirip seperti senjata pancung gitu, tau ga? Nih gambarnya deh, ilustrasi doang.
Saya berkata “saya juga dapet senjata nih, keren lagi! Tapi, agak berat euy. Paling paling saya cuman kuat buat ngehujamin itu senjata doang, sayang besi di sebelahnya ga berfungsi” Reno bilang “bisa kali bego, itukan bisa buat ngehujamin kemusuh gitu, lancip itu” saya membalas “ngayuninnya berat dodol, liat badan saya, kurus gini, ga ber otot lagi”
Di arah kanan itu kami sudah sampai kepojokannya, namun saya melihat di bagian kiri bawah, ada sebuah pintu kecil yang mungkin tidak dapat di masukin walaupun udah merangkak sekalipun. Saya buka dan berpikir. Disini pasti Legendary Item nya! Namun yang saya liat disana adalah monster kecil yang ga bisa ngelukain gitu. Seperti tikus tapi agak besar dan juga badannya udah ga biasa. Setengah gitu, bedarah darah. Saya mundur deh. Pas itu hewan ngejar aku ayunin tombak, ternyata udah saya ayunin berkali kali ke hewan itu, dia ga mati mati padahal bentuknya kecil. Dia pergi lagi kesarangnya. Saya heran heran gitu, udah deh kami memutuskan untuk mengambil jalan utama. Reno Take Leader gitu. Kami sekarang di tempat utama dalam memilih jalan, saya melihat kedepan. Tempat ini. Tempat ini selalu saja hadir dalam mimpi saya setiap saya mimpi buruk. Dan SETIAP saya mimpi di tempat ini, akhirnya ga enak aja pokoknya. Yang saya kalah battle lah, yang saya matilah terus untungnya di bangunin Jodhi paginya, pokoknya Bad Ending terus..
Tapi mimpi yang kali ini berbeda. Saya merasakan bahwa karakter yang ada pada diri saya ini lain, Yudha si pemberani, Yudha yang penuh dengan kecepatan dan juga hindaran, tapi tetap Yudha si lemah, dan Yudha si rabun hehehe . Oke lanjut. Saya melihat kedepan dan… ini ilustrasi buat pembaca ya. Daerahnya bentuk rumah sakit zaman dulu, lantai keramik namun banyak barang barang yang rusak dan juga ada atap yang berjatuhan ke lantai. Kotor pokoknya, di bagian kiri itu ada tangga melingkar ke atas, dan juga di sebelah tangga itu ada tangga melingkar kebawah. Jadi ada dua tangga yang beda arah gitu dan dibagian depan tangga melingkat ke atas itu, adalagi Tangga yang menuju lantai 2, nah aneh kan tangganya ga efisien banget, kenapa mesti sampe tiga hayo. Di bagian kanan ada meja rusak, kursi yang berdiri satu buah dan dua lainnya jatuh, sebelah mejanya ada kulkas yang sudah usang. Bagian depan ada tirai satu buah yang sudah setengah jatuh, menggantung gitu dan sobek sobek.
Saya dan Reno melihat kedepan, dan yang kami liat ada sebuah makhluk besar, gemuk. Tinggi sekali pokoknya. Dia membawa senjata seperti saya. Namun ukurannya yang 3x lebih besar. Semangat ngelawan musuh itu langsung ilang deh pokoknya. Saat makhluk itu berjalan kedepan, saya bilang ke Reno untuk Keep Silent, sebagai petualang kita harus mempunyai strategi yang baik dalam bertarung. Sesaat Makhluk tersebut hilang, ga tau mungkin belok ke arah kanan pada pojokan jalan lurus tersebut, Reno melangkah kedepan, kedepan agak jauh. Saya mengikutinya dari belakang. Di sana saya melihat ada seorang suster. Cantik.. tapi dia hanya muram saja, di pojokan kanan itu dia berdiri mematung. Namun bernafas. Saya ga berani ngedeketin dia takut tiba tibat dooor' jadi monster gitu kayak di Parasite Eve 2. Saya melihat di bagian kirinya ada 3 keranda yang berjejer dengan rapih. Namun tidak terlalu usang, dan di atas keranda itu ada 3 orang pasien yang berbaring disana. SEMUANYA perempuan, ya Allah cantik pisan..
Mereka semua ketakutan, ga tau kenapa. Padahal kan mereka tinggal lari aja kebelakang, jalan keluar cooy! Jalan keluar. Tiba tiba saya firasat saya langsung ga enak berdiri ditengah pasien pasien tersebut. Ternyata makhluk yang tinggi besar, dan gemuk tadi datang dari arah belakang. Jalannya lambat, jadi saya masih bisa ngeliat dia jalan ke arah saya tanpa di Backstab kayak di pilem pilem gitu. Saya dengan nada sombong “Ren, Cuma satu hahaha, bantai aja”. Saya maju dan menghujamkan tombak saya itu tepat kea rah badannya, maunya ke muka, tinggi banget ga nyampe. Saya tusuk berkali kali namun dia ga mati dengan cepat, mungkin Health Pointnya banyak kali ya. Dia mengeluarkan kekuatannya untuk meng-counter serangan. Dia letakan senjatanya di tangan kanannya. Dan membiarkan senjatanya terseret di lantai. Tangan kirinya memegang kepalanya. Ga tau konsentrasi mungkin. Saya menghentikan serangan, Reno lari ke arah ku. Tiba tiba makhluk itu mengayunkan senjatanya ke arahku, saya menghindar dan nyaris saja. Tapi, ternyata wajah reno terkena serangan itu. luka dalam, tapi ga mati. Saya bilang “Reno, pake POTION yang ada di tas tadi” dengan segera dia menggunakan dan memulihkan Health Pointnya. Kita hajar barengan tuh makhluk, mati deh. Ternyata di selang kami bertarung tadi, udah ada 2 makhluk yang mirip dengannya danteng ngeliatin gitu, yang satu mirip kayak tadi, yang gendut tuh, yang satu lagi kurus, tinggi banget. Terus ga bawa senjata. Saya pikir mungkin yg ini Healer atau paling Magiciannya. Saya dan Reno melawan yang gendut dulu, namun saya biarkan Reno mendapatkan Last Hit dan saya bergegas untuk melawan yang tinggi kurus itu sendirian. Pada saat saya menghujamkan tombak saya lagi, sambil berkata “Mati kau iblis!” tiba tiba theme song di tempat itu berubah. Mengerikan seperti lagu lagu kematian. Dan saat tombak ku menancap di tangan makhluk itu, tubuhku terguncang.
Dan ternyata, sodara kembar saya, Jodhi membangunkan saya. “Yudhaaa, Yudha bangun udah maghrib, katanya tadi minta dibangunin kalo udah Adzan”. Dan saya baru ingat bahwa.. bahwa.. saya belum belajar Bahasa Indonesia buat UAS besok! Tidaaaaaaaaaaak!!
Cerita ini saya ceritakan dengan sebenar benarnya, tanpa ada perubahan dan penambahan yang membuatnya tambah seru. Tidak, sungguh! Saya hanya ingin menceritakan apa adanya. Saya juga kecewa menjadi karakter yang hampir sempurna disana. Bukan saya banget gitu. Padahal mah maunya pake Heavy Armor, bawa Tameng, pake Pedang! ato engga jadi bajak laut (berlebihan) hahaha. Yah inilah mimpi, kita ga tau bakal jadi apa disana, tokoh utama kah? Pelaku sampingan kah? Udah ah nyambung nyambung ke Bahasa Indonesia lagi. Belajar dulu ya kawan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar